Sejarah Tabel Periodik Unsur Kimia
Menurut penjelasan dalam laman American Society for Biochemistry and Molecular Biology, tabel periodik telah disempurnakan oleh para ilmuwan selama hampir satu abad. Sejarahnya bermula ketika ahli kimia Prancis, Antoine Lavoisier mengelompokkan unsur-unsur kimia menjadi logam dan non logam.
Empat puluh tahun kemudian, fisikawan Jerman, Johann Wolfang Dobereiner mengamati kesamaan sifat fisik dan kimia untuk beberapa unsur. Ia kemudian mengaturnya dalam tiga kelompok yang didasarkan atas kenaikan berat atom dan menyebutnya triad.
Pada tahun 1860, pada Konferensi Kimia Internasional pertama di Karlsruhe, Jerman, diterbitkan revisi daftar unsur dan massa atomnya. Sebagai contoh, para ilmuwan menyimpulkan bahwa hidrogen akan diberi berat atom 1. Adapun berat atom lainnya akan ditentukan dengan membandingkannya dengan hidrogen.
Seorang ahli kimia asal Rusia, Dmitri Mendeleev, pada 1869 menciptakan kerangka yang di kemudian hari menjadi tabel periodik modern. Ia juga meninggalkan ruang untuk unsur-unsur yang belum ditemukan.
Tabel periodik yang serupa juga dibuat oleh ahli kimia Jerman, Lothar Meyer pada 1870. Ia juga meninggalkan ruang untuk unsur-unsur yang belum ditemukan. Bedanya, ia tidak meramalkan sifat-sifatnya sebagaimana dilakukan oleh Mendeleev.
Pada 1913, Henry Moseley, seorang fisikawan Inggris, menggunakan sinar-X untuk mengukur panjang gelombang unsur dan menghubungkan pengukuran ini dengan nomor atomnya. Ia kemudian menyusun ulang unsur-unsur dalam tabel periodik berdasar nomor atom.
Dirangkum dari detikEdu, pengelompokan unsur-unsur sistem periodik modern adalah penyempurnaan hukum periodik Mendeleev atau sering juga disebut tabel periodik bentuk panjang. Sejak saat itu, penyusunan sistem periodik modern didasarkan pada kenaikan atom dan kemiripan sifatnya.
Ketika sedang memperbincangkan unsur-unsur kimia, maka istilah tabel periodik unsur kimia tak akan luput dari pembahasan. Bagi detikers yang membutuhkan, di bawah ini tabel periodik unsur kimia plus nomor atomnya!
Dikutip dari situs American Chemical Society, tabel periodik mengatur semua unsur kimia yang ditemukan dalam baris dan kolom menurut kenaikan nomor atom. Biasanya, tabel ini digunakan untuk dengan cepat mendapatkan informasi tentang suatu unsur, seperti massa atom dan simbol kimianya.
Sedang butuh informasi yang ada dalam tabel periodik? Di bawah ini informasi lengkap mengenainya.
Unsur-unsur Kimia dan Nomor Atomnya
Sumber yang digunakan untuk penyusunan unsur kimia di bawah ini adalah situs Jlab Science Education. Nomor yang terletak di sebelah kiri nama unsur menandakan nomor atomnya. Adapun angka yang ada di sebelah kanan singkatan unsur adalah massa atomnya.
Nah, itulah unsur-unsur kimia dalam tabel periodik, lengkap dengan nomor dan massa atomnya. Semoga membantu, ya!
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara (Statistics Jepara)Jl. Ratu Kalinyamat Komplek Perkantoran 59419 Jepara
Telp/Faks (62-291) 591119
Mailbox : [email protected]
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat (Statistics of Jawa Barat)Jl. PHH. Mustofa No. 43 Bandung 40124
Jawa Barat - Indonesia
Mailbox: [email protected]; [email protected].
Unsur intrinsik cerita merupakan bahan penyusun karya sastra yang bersumber dari karya itu sendiri. Unsur intrinsik cerita harus ada dalam sebuah karya, berbeda dengan unsur ekstrinsik. Jika salah satu unsur tidak dicantumkan, maka tulisan tersebut tidak bisa disebut karya sastra. Unsur–unsur intrinsik cerita pendek adalah sebagai berikut:
- Tema. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, unsur intrinsik dalam cerpen yang pertama adalah tema. Pengertian tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.
- Tokoh. Tokoh merupakan unsur intrinsik cerita pendek yang sangat penting. Tokoh adalah orang atau karakter yang ditampilkan dalam cerpen. Oleh pembaca, tokoh ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dari tindakan yang diceritakan.
- Penokohan. Istilah penokohan lebih luas dari pada tokoh dan perwatakan. Penokohan dalam unsur intrinsik cerita pendek mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.
- Alur. Alur dalam cerpen adalah jalan cerita. Prosa seperti cerpen memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik. Sedangkan alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtu. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.
- Latar. Unsur intrinsik lainnya dalam cerpen adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
- Sudut pandang. Unsur intrinsik yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
- Gaya bahasa. Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.
- Amanat. Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.